Tuesday, May 11, 2010

malu ataukah cuek

t4 itu bukan t4 ecek2
t4 itu bukan t4 main2
t4 itu t4 penuh segudang cerita
t4 itu penuh nuansa
ada tawa..
ada canda…
ada tangis…
ada duka…
t4 itu pertemukan semua orang
dari beberapa lapis usia
dari bermacam profesi
t4 itu…
mempertemukan individu dengan berbagai karakteristik
tak sedikit waktu aq menelusuri kata perkata
meski aq tak begitu ngerti
kini…. berbilang tahun terlewati
ada yang pergi….
ada yang datang….
dan aq tetaplah begini
aq menyukai t4 itu
aq hepi menjadi bagian kecil dari t4 itu
aq pernah tertawa karna rangkaian kata di t4 itu
aq pernah menangis bahagia takkala uluran tangan t4 itu menyampai
uluran tangan memperingan takkala aq dirundung duka sang ayah pergi selamanya
doa & dukungan tak kala aq mewujud mimpi manis akan si kumis bawah
t4 itu….
penuh dengan segudang sudut pandang
sudut pandang yang tak mesti seragam
dan tak harus seragam
ada satu sosok
ada satu pendapat
yang mematah asa akan kebinekaan pola pikir
ada cerca yang hingga kini menyisa trauma
sebuah cercaan yang tak mungkin aq lupa
bukan aq anti kritik
tapi kenapa sich mesti begitu
kenapa perbedaan pola pandang membuat amarah tersulut
1 tahun tlah lewat….
dan trauma itu menyesak di hidup
mengiringi setiap langkah
aq takut menulis….
aq takut bicara….
aq takut membuat rasa tak nyaman kembali
jujur…
aq masih ingin berkawan
aq masih ingin bercerita
tak itu tak mungkin
pintu persahabatan tlah kau tutup
aq begitu ingin menyapa
tapi..
lagi..lagi aq takut….
takut kosakata aq ga sesuai pola pandangmu
jauh… di lubuk terdalam
terpendam keinginan tuk aq bisa ketemu
dan..
aq ingin bilang “betapa aq ingin bisa menjadi temanmu kembali dan kau menerima aq dengan segala kekuranganku”
bukan aq ga belajar selama ini di t4 itu
tapi…
ya… beginilah aq
aq begitu ingin ketemu kamu kawan…
tapi aq ga tau andai ketemu ntar apa yang khan aq perbuat
haruskah aq malu karena ketemu kamu dan aq masih tak seperti pola pikirmu?
ataukah aq harus cuek secuek sikapmu?
1 tahun lewat
dan aq masih terngiang kalimat – kalimat keras darimu kawan
sungguh aq tak kuasa terlepas dari trauma itu
kawan…. maaf jika aq ga seperti pola pikirmu

No comments: