Ku damba dekapan tanganmu
Ku damba lembutnya belaianmu
Ku rindu suaramu khasmu..
Ku rindu bisikan manjamu
Terbayang manis senyummu
Terbayang tipis kumismu
Sejuta bintang tetap berkilau
Senja datang dan pergi silih berganti
Memory hari terpahat rapi
Membawa sebuah rasa di dada
Rasa ingin mengulang kembali
Segar dalam pita kenangan
Saat kau bisikan kata mesra
Saat kau genggam jemariku
Pada matamu ku temui kesungguhan
Pada ucapanmu ku semakin yakin
Tak terlintas dalam anganku
Ini harus berakhir
Kau tak dapat ku miliki
Kau bukan untukku…
5 comments:
hiks hiks..ini puisi sedih amat yaaah :(
:(
Lilis sedih karna tak dapat menjadikan asa senyata mimpi....
*bingung*
asa senyata mimpi???
ahh... asa = harapan
dan mimpi... apa nyata??
*jadi makin bingung*
jadi... ahh.. udah ah... kayak lis juga
:) aja TULUS...
*mlenggang*
Lis, ini puisi bagus deh..
Oh iya aku baca postingan kamu tentang "Minder" yah kalo ga salah di blogfam.. Aku udah jawab tuh, mungkin itu bisa menjadi salah satu pendorong motivasi kamu.
By the way, aku udah 5 kali loh ganti URL dan 30 kali ganti layout, tapi masih aja ga puas.. sampe akhirnya aku putus asa.. tapi jujur aku ndak minder.. hehehe :P Buat apa minder Lis, kita di dunia ini kan dilahirkan sama. Tenang aja..
alex : terkadang kata tak mesti di arti dgn makna sebenarnya..
simple pink : makasih kata2nya.... :)
Post a Comment