Tuesday, October 11, 2005

mungkin nanti

Ini bukan kali pertama Lis nulis tentang kepergian Lis suatu saat nanti. Beberapa waktu yang lalu di blog Lis di LCC & boleh blog (blog gratisan). Lis udah nulis bahwa Lis akan ninggalin dunia maya. Lis ga akan lagi mungkin bertegur sapa lewat kata. Karna keadaan ga mengizinkan lagi tuk Lis melakukan itu semua.

Paing lambat akhir tahun ini ato bahwakn awalo bulan depan Lis akan pergi ke pedalaman Kalteng. Sebenernya sich ga dalam - dalam bgt tapi jauyh dari ibo kota propinsi di mana saat ini Lis berada. Lis akan kembali ke kampung halaman di mana ortu Lis berada. Kampung halaman di mana masa kecil Lis tlah Lis lewati.

Tak perlu pengakuan dari semua orang yang Lis kenal di dunia maya bahwa Lis sahabat mereka. Hak mereka tuk percaya ato tak percaya dengan setiap kata Lis. Yang paling Lis inginkan bila nanti Lis tlah pergi Lis berharap meeka mengingat Lis bahwa Lis ini pernah ada, bahwa Lis ini nyata, Lis bukan ilusi apa lagi mimpi. Lis sosok nyata dan benar – benar ada di dunia nyata.

Semua yang Lis tulis adalah hal yang ada pada Lis, hal yang Lis alamin. Pokoknya ga ada dech Lis nulis dengan kebohongan. Jeleknya Lis, manjanya Lis, kekanak-kanaknnya Lis, dan semua tentang Lis udah Lis tulis. Terserah penilaian orang tentang hal itu. Itu hak mereka tuk menilai ato mengomentari. Yang pasti Lis ga pernah merekayasa tulisan2 Lis. Lis pengen orang mengenal Lis apapun adanya Lis. Lis ga pengen nutup2in diri Lis dari mereka. Merah putihnya hati Lis, selalu Lis tulis dengan nyata dan jelas. Saat Lis mengagumi Enda, saat Lis jatuh cinta pada seseorang, saat Lis patah hati, saat Lis happy, saat Lis sebel, saat Lis kesel pokoknya semua hal yang Lis alami tlah Lis tulis di blog Lis (blog gratisan). Tak ada niat di hati Lis tuk berdusta dalam penulisan kata. Setiap kata adalah kata hati Lis.

Pernah Lis tulis bahwa Lis pengen hidup abadi meski hanya lewat kata. Jadi andaipun Lis udah pergi jauh di ujung dunia ato mungkin udah menghadap-Nya. Lis berharap kata Lis tetap ada. Lis percaya kata hati, Lis percaya sahabat sejati. Semua cerita Lis baik suka maupun duka tak ada yang Lis sembunyin. Meski tak pernah sekalipun bertatap muka, Lis tetep percaya kamu sahabat Lis. Kamu paling ngertiin Lis, tak salah Lis mempercayaimu. Meski pernah ada sedikit perbedaan tapi Lis percaya kamu ga akan merubah Lis menjadi Lis yang lain. Kamu akan terus menjaga abadinya kata Lis. Bila waktunya tlah tiba hanya lewat sms dan suara, Lis akan bicara denganmu tuk jadikan kata Lis ada dan terus ada. Itu pun andai keadaa memungkinkan. Tapi itu nanti klo Lis udah bener – bener akan pergi dan tak mungkin lagi bersapa kata. Bila bener sahabat – sahabat Lis mengenal diri Lis dengan sepenuh hati dan tanpa prasangka, mereka pasti tak akan pernah meragukan setiap kata Lis.

No comments: