Monday, September 19, 2005

sAtu asA

Kepergian Lis kemaren adalah nyata adanya. Perajalanan jauh yang Lis tempuh adalah menuju kampung halaman yang udah lama banget Lis tinggalkan. Demi menggapai asa dan mewujudkan mimpi. Bertahun waktu berlalu, Lis sudah tak lagi menjejakkan kaki di kampung halaman. Sebelum cita-cita tergapai Lis ga akan pernah menghirup udara di t4 ortu Lis berada.

Sebuah janji yang Lis ucap di awal kepergiaan Lis dulu, kini Lis udah kembali ke t4 ortu Lis. Lis udah bernafas bersama aroma perbukitan yang khas. Lis kembali bercengkrama dengan deru angin perbukitan.

Sebuah kampung di pedalaman Kalteng, sebuah kampung yang menentramkan, kampung mungil dengan penduduk beraneka suku. Di kampung inilah Lis melewati hari menuju Lis yang sekarang. Lis yang bukan kanak-kanak lagi. Meski hanya beberapa hari di t4 ortu Lis, cukuplah itu tuk obati kerinduan yang bertahun sebak di dada. Janji tlah terpenuhi dan tak ada lagi utang dijiwa. Satu asa tlah nyata dan Lis akan songsong asa baru lagi.

:)

No comments: